Ikan Asin

Ikan Asin

Rabu,1 Mei 2019
May Day...May Day...
   Ikan asin,iya ikan asin... itulah judul tulisan gue kali ini. Hampir setengah dekade Ehh,setengah bulan saya tidak menulis. bukan karena tidak ada materi atau sesuatu yang dicurhatin. Akan tetapi lebih ketidakmampuan untuk diriku mrngontrol kemalasan yang kian lama mulai menguasai jiwa dan ragaku ini. Kenapa ikan asin karena barusan aja saya makan ikan asin hehehe. Bukan itu sih,saya cua heran apa cuma saya aja yang merasa kalau ikan asin semakin kering gorengnya maka rasanya makin asin????
      Hari ini saya memilih untuk buat nasi goreng sedniri ketimbang beli,rasa2nya saya harus mulai menghemat pengeluaran. Jadi mau tidak mau buat sendiri aja. Itung-itung makan masakan sendiri yang tidak terlalu enak untuk kesekian kalinya. dan untuk menemani nasi goreng saya, saya memutuskan untuk goreng ikan asin. Tidak terlalu cocok sih,tapi mau gimana lagi adanya itu aja. Setelah semuanya siap saya mulai memakan dengan lahap, ditengah-tengah saya mulai merasakan ada yang janggal pada ikan asin ini. semakin lama dan semakin banyak kumakan ikan asin ini rasanya semakin asin.Alhasil nasi gorengku habis dan sayang ikan asinnya tidak habis. masih separoh bagian tubuh lagi yang tidak termakan.
     Setelh kuperhatikan makin lama,ikan ini seolah-olah teriak minta untuk dimakan "makan aku!!!!". Ahh, ternyata hanya imajinasi belaka.Ha bukti,...
oke ini kusertakan gambarnya....


Nah kan apa kubilang tinggal separo. Kasihan ikan asin ini dia diciptakan untuk dimakan tapi tidak kumakan....
     Sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita ambil dari kisah tragis ikan asin ini. Sesederhana ini kehidupan,layaknya ikan asin. Awalnya dia adalah seekor ikan yang tentunya bebas melanglang buana kemana-mana, keliling laut,keliling dunia,memutari bumi. Tetapi setelah semua yang ia alami,ia hanya berakhir sebagai ikan asin. Kalo asinnya pas dan gurih bakalan habis dimakan,Sedangkan ketika terlalu asin maka ia akan berakhir ditong sampah bersama barang2 tak berguna lainnya.
     Intinya disini percuma kamu melanglang buana, kesana kemari, keliling dunia, jikalau dalam perjalanan hidupmu tidak belajar akan segala sesuatu. Maka dapat dipastikan kamu hanya akan menjadi sampah. yang hanya membuat bumi ini penuh. Dasar tak berguna,Dasar Aku.
    Disisi lain ikan asin salah satu bentuk paling sederhana tetapi memiliki pesan yang bermakna. Dasar tak berguna, Dasar aku.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulawu

PERKUMPULAN KLAN               Dibalik apapun yang ada saat ini,seperti Gedung-gedung menjulang tinggi nan kokoh,pesawat terbang yang tanpa awak dan demokrasi yang tiada habis memakan korban. Semuanya ada karena berabad-abad yang lalu,manusia-manusia yang sebelumnya ada mampu mempertahankan apa yang memang serahusnya jadi milik kita. Mereka berjuang tiada akhir,dan kita semua merupakan warisan yang secara nyata ada untuk memepertahankan apa yang diperjuangkan manusia-manusia terdahulu. Dan perjuangan kita sebagai manusia terkini adalah untuk mempertahankan apa yang seharusnya dari saudara sendiri yang tidak mengerti apa yang seharusnya.             Berawal dari sebuah zaman yang teknologi serta ilmu pengetahuan yang lebih mumpuni dari apa yang kita miliki sekkarang. 1 dekade sebelum   bumi benar-benar ada,manusia sudah ada. Mereka sebagai manusia-manusia terdahulu menduduki sebuah p...
Baca selengkapnya

Logo Design

Gambar
Some Logo Design Portofolio This my own logo that i build for myself and byself. I dont think about the means from my own logo. This is my second Logo. Simple but elegan. Coffee shop logos
Baca selengkapnya

Konspirasi Menentang Semesta - AKU -

AKU    Salman Alfarizie,itulah namaku.Nama yang disematkan Ayah dan Ibu padaku. Sebuah nama yang kini yang kurasa menjadi beban untuk hidupku. Bagaimana tidak,nama itu terkesan terlalu religius bagiku yang berandal dan hidup tanpa tujuan ini. Dan juga terselip nama ayahku disitu,dia adalah Badarudin Alfarizie seorang tentara angkatan udara bintang dua yang orang bilang Marsekal Badarudin Alfarizie. Sungguh menjadi beban bukan. Dan juga ibuku Adinda Fatmawati seorang dokter kebidanan di salah satu rumah sakit ternama di kota ini. Salman,begitulahaku dipanggil sedari kecil,tumbuh menjadi sosok yang tangguh,kuat,disiplin dan berbudi luhur orang-orang bilang. Entah mengapa aku menjadi sosok yang dikagumi banyak orang,mulai dari fisik aku dibilang pantas menjadi tentara macam ayahku,kemudian kepintaran dinilai mampu menjadi dokter seperti ibuku,tentunya bukan dokter kebidanan.Itu sungguh menyebalkan,dengan begitu secara tidak langsung aku selau dituntut untuk melakukan segala ...
Baca selengkapnya