Konspirasi Menentang Semesta - AKU -
AKU
Salman Alfarizie,itulah namaku.Nama yang disematkan Ayah dan Ibu padaku. Sebuah nama yang kini yang kurasa menjadi beban untuk hidupku. Bagaimana tidak,nama itu terkesan terlalu religius bagiku yang berandal dan hidup tanpa tujuan ini. Dan juga terselip nama ayahku disitu,dia adalah Badarudin Alfarizie seorang tentara angkatan udara bintang dua yang orang bilang Marsekal Badarudin Alfarizie. Sungguh menjadi beban bukan. Dan juga ibuku Adinda Fatmawati seorang dokter kebidanan di salah satu rumah sakit ternama di kota ini. Salman,begitulahaku dipanggil sedari kecil,tumbuh menjadi sosok yang tangguh,kuat,disiplin dan berbudi luhur orang-orang bilang. Entah mengapa aku menjadi sosok yang dikagumi banyak orang,mulai dari fisik aku dibilang pantas menjadi tentara macam ayahku,kemudian kepintaran dinilai mampu menjadi dokter seperti ibuku,tentunya bukan dokter kebidanan.Itu sungguh menyebalkan,dengan begitu secara tidak langsung aku selau dituntut untuk melakukan segala hal dengan sempurna.Padahal faktanya aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah. Dansemua itu berbanding terbalik dengan kehidupanku yang sekarang,......
Setelah lulus dari bangku SMA aku diberi pilihan oleh kedua orang tuaku,pertama ayah menawarkanku untuk menjadi tentara dan masuk Akademi militer dinegeri ini,beliau yakin dengan dibimbingnya secara langsung aku bakal mudah untuk masuk ke institut itu apalagi saat itu aku merupakan lulusan terbaik dari sekolah yang aku tempati selama 3 tahun itu dengan nilai terbaik pula. Alternatif kedua aku disarankan masuk ke IKI (Institut Kedokteran Indonesia) oleh ibuku.Sungguh membingungkan bukan.Karena pada masa itu aku sangatlah perfeksionis maka aku ambil jalan tengah diantara keduanya. Pertama aku akan menempuh pendidikan di IKI,setelah lulus aku akan masuk ke tentara dengan status sarjana kedokteran. Dan jelas aku akan jadi ahli medis di bagian militer. Sungguh hebat bukan, apalagi kedua orangtuaku juaga menyetujui akan keputusanku itu.....
Tiga tahun berselang,semuanya berubah seketika. Aku yang tadinya cukup optimis tentang masa depan kini jadi orang tanpa tujuan. Kini nama panggilanku bukan lagi Salman,melainkan jadi Rogers. Steve Rogers itulah nama yang diberikan oleh teman-temanku yang sekarang kepadaku.Umurku sudah masuk 21 tahun,dan aku sudah masuk penjara sebanyak 2 kali.itupun bebas tanpa syarat karena kedua orangtuaku membayar uang tebusan seperti yang ada disinetron-sinetron itu. Tentu mereka marah akan semua yang terjadi pada diriku sekarang.Aku yang sekarang berubah 180 derajat dengan aku yang dulu. Aku yang dulu disiplin,berbudi luhur kin menjadi sosok yangbahkan aku sendiri tidak tahu seperti apa. Aku sering mabuk-mabukan,sering pulang larut,gonta- ganti pacar,bahkan tugas-tugas dari kuliahku sering kuabaikan.Semua itu berawal dari tahun kedua aku masuk di IKI,begini ceritanya.........
Komentar
Posting Komentar